Selasa, 20 April 2010

Sate Klathak Pak Pong

Klathak artinya daging muda, begitulah orang Yogya mengartikannya. Tetapi Klathak yang satu ini bisa juga diartikan bunyi klatak-kletek jika memakannya.
Ya, bunyi itu dihasilkan oleh gigi beradu dengan jeruji sepeda. Jeruji sepeda? Iya, sate Kambing muda Klathak ini tusuk satenya bukan dari bambu, tetapi dari jari-jari sepeda onthel.

Rasanya? Mmmphhh...jangan tanya. Kalau Om Bondan bilang: Mak Nyuus... Sate ini sudah gurih rasanya apalagi jika diberi bumbu Kecap spesial. Kecap yang digunakan adalah kecap spesial yang hanya dihasilkan di daerah Bantul. Rasanya tambah nikmat jika disantap bersama Tongseng. Di daerah ini berderet warung Sate Klathak. Yang paling enak dan terkenal adalah Sate Pak Pong. Buktinya di warung ini paling banyak pengunjungnya.

Berikut foto-foto Sate Klathak dan pose di depan warung Sate Pak Pong





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar